Lapangan Sepak Bola Berubah Fungsi Jadi Taman, Warga Depok Utara Tolak dan Ancam Demo

0
2018

www.depoktren.com–Warga Perumnas Depok Utara, Kelurahan Beji, Depok menolak rencana Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok membangun taman dengan merubah fungsi Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa menjadi Taman Kelurahan Beji.

Warga yang terdiri dari para orang tua, pemuda, remaja hingga anak-anak akan melakukan aksi demo untuk menolak pembangunan taman di lokasi Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa yang berada di tengah-tengah Kompleks Perumnas Depok Utara, Beji, Depok.

“Kami tidak setuju Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa berubah menjadi Taman Kelurahan Beji. Saya akan kerahkan pemuda, remaja dan anak-anak untuk demo rencana pembangunan taman tersebut. Kami menginginkan Lapangan Sepak Bola tetap dalam kondisi saat ini, dan tidak perlu berubah fungsi menjadi taman,” ujar Ketua Umum Ikatan Remaja Depok Utara (IRDU), Iwan Lekong, Minggu (2/9/2018).

Rencana pembangunan taman tersebut membuat resah warga Perumnas Depok Utara, Kelurahan Beji, Depok.

“Dengan tegas kami menolak, karena sarana pemuda, remaja dan anak-anak bermain sepak bola,” terang Rizal Djosan, salah seorang tokoh masyarakat Kompleks Perumnas Depok Utara, Beji, Depok.

Menurut Rizal, Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa merupakan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos dan fasum) Perumnas Depok Utara sejak 1979.

Selain kegiatan olahraga, juga dimanfaatkan untuk kegiatan seni, budaya dan keagamaan dan yang rutin dilaksanakan yakni untuk ibadah menjalankan Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha.

“Kami mendukung pembangunan taman, tapi tidak di Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa. Sebaiknya cari lahan lain yang terbengkalai untuk dibangun taman. Masih banyak lahan terbengkalai yang dapat dijadikan taman di wilayah kami,” jelasnya.

Ketua Gabungan RW Perumnas Depok Utara (Gardu), Mohammad Memet menjelaskan, Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa berada di tiga RW yakni RW 07, 08 dan 09, Perumnas Depok Utara, Beji, Depok. Lapangan dikelilingi sekolah SDN Beji 04, 05, 06, 07, SMPIT Al Muqorrobin, Balai Rakyat, Tempat Unit Pengolahan Sampah (UPS) dan tempat pemakaman umum warga Perumnas Depok Utara.

“Para ketua RT dan RW sudah disosialisasikan. Belum ada kesepakatan karena banyak warga menolak, tapi kami sudah disodorkan disain perencanaan pembangunan taman. Masih banyak lahan kosong yang bisa dijadikan taman, jangan lapangan sepak bola dijadikan taman,” paparnya.

Apalagi saat ini, lanjut dia, Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa masih digunakan sebagi sarana latihan klub sepak bola warga dan beberapa sekolah sepak bola (SSB). “Juga dijadikan saran olahraga anak-anak sekolah, latihan baris-berbaris dan tempat upacara bendera serta tempat sholat Ied,” terang Memet.

Sekretaris DLHK Kota Depok, Mohammad Ridwan membenarkan adanya proyek pembangunan Taman Kelurahan Beji di lokasi Lapangan Sepak Bola Jalan Jawa senilai Rp 1,5 miliar. “Saat ini sudah memasuki tahap lelang pekerjaan fisik yang ditargetkan selesai pada Desember 2018,” ungkapnya.

Ridwan menjelaskan, pembangunan taman tidak merubah fungsi lapangan sepak bola tapi hanya di tata lebih baik dan asri dengan adanya taman disekeliling lapangan. Selain itu juga akan dibangun joging track dan satu lapangan futsal, cuma luas lapangan yang tadinya 6.000 meter per segi mengecil menjadi 4.000 meter persegi, jadi lapangan sepak bola mini.

Pembangunan Taman Kelurahan Beji sudah menjadi Program Pembangunan 63 Taman 63 Kelurahan yang juga merupakan program pemenuhan 40 Persen ruang terbuka hijau (RTH) Kota Depok yang dicanangkan Pemerintah Pusat untuk kota dan kabupaten.

“Target kami pada 2021 sudah terbangun 63 taman di 63 kelurahan yang ada di Kota Depok. Kami berharap dukungan penuh masyarakat,” harapnya. (Aris/Papi Ipul/Rus)

 2,025 total views

LEAVE A REPLY