www.depoktren.com–Petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Depok sedang melirik potensi buah naga. Terlebih, tanah di Depok cukup subur sehingga membuat buah yang berkulit seperti sisik naga itu mudah dibudidayakan.
Nurjali misalnya, KTNA Asal Sawangan ini sudah menggarap kebun buah naga miliknya sejak satu tahun terakhir. Hasilnya pun sangat lumayan untuk menghidupi keluarganya.
“Saya melihat potensi buah naga ini sangat menjanjikan di Kota Depok, terlebih didukung oleh tanahnya yang masih menunjang untuk ditanami tanaman buah naga, yang notabene tidak terlalu memerlukan perawatan khusus,” ujarnya, Sabtu (10/2/18).
Di lahan seluas 100 meter miliknya, Nurjali mencoba peruntungan usaha tanaman buah naga dan hasilnya cukup memuaskan. Dalam satu kali panen, pihaknya bisa mengumpulkan sampai 60 kilogram buah naga.
“Untuk percobaan, saya hanya menanam di atas lahan seluas 100 meter dengan dua kali panen setiap tahunnya. Namun, ini kembali lagi ke cuaca. Kalau stabil, dalam satu tahun bisa berbuah terus menerus, tetapi tidak rata di semua pohon. Sekali panen bisa sampai 60 kilogram dari 20 pohon yang saya miliki dan dijual ke pedagang dengan harga Rp 5000 per buah,” jelasnya.
Buah naga hasil perkebunan di Kota Depok ini, diapresiasi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok Elly Farida. Menurutnya, potensi inilah yang harus digali oleh petani di Kota Depok agar eksistensinya terus berkembang.
“Kita harus buktikan, buah naga hasil perkebunan di Depok juga tidak kalah bagus dengan kualitas dari wilayah lain. Potensi ini yang harus terus digali. Mudah-mudahan pembudidayaan buah naga juga bisa dilirik oleh kecamatan lain,” pungkasnya. (Aris)
2,264 total views
